Assalamualaikum wr.wb
-untuk dibaca hingga
akhir-
Teruntuk adik-adik ku
kelompok PROBAB (Dyah, Lia, Beta, Hana, Melati, Rizki, Ihda, Hesti, Ika,
Anika, Ana, Okvi, Rifki, Tri, Nanang,
Andika, Rubbi, Irfan, Sidik)
Tiga sesi telah kita lalui bersama, dalam semaraknya rangkaian kegiatan gravika. Ada tawa, canda, bahkan perselisihan kecil dari hati-hati yang selalu dirindangi spirit kemenangan. Tak apa, karena itu semualah yang nanti akan menjadi perekat diantara kita.
Adik-adikku, kalianlah
PEMENANGNYA ^^
Sudah terlihat sejak
pertama perjumpaan kita, bahwa kalianlah yang terpilih, bahwa kalianlah yang
diutus Tuhan (baca: Allah) untuk menjadi pemenang di sini. Kalianlah mutiara
matematika. Kalianlah mutiara MIPA itu. Adik-adikku, andaikata sekarang kalian
berfikir bahwa ini bualan, silahkan saja kalian berfikir demikian. Namun,
ingatlah bahwa Tuhan (baca: Allah) tidak akan membiarkan tulisan ini terangkai apabila
Ia tidak mengizinkannya untuk kalian baca.
Adik-adikku, orang yang
sukses adalah orang yang seimbang dalam hal IQ, EQ, dan SQ. Ketiganya ini
saling berhubungan erat. Tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
Jadilah hebat dalam hal
IQ. Bagaimana caranya? Tentunya yang harus dilakukan adalah dengan giat belajar
dan berlatih. Matematika bukanlah ilmu hafalan. Bukan orang yang pandai yang
akan menaklukan matematika, tapi adalah orang yang selalu bekerja keras yang
akan menaklukannya. Pernah suatu saat seorang dosen Geometri, Unnes,
menyampaikan ini kepada mahasiswanya, “Orang eksak itu harus hidup secara
teratur, jangan pernah menunda pekerjaan karena menunda pekerjaan sama dengan
menunda kesuksesan, dan yang terpenting adalah kalian harus BEKERJA KERAS,
taklukan geometri (baca: matematika) dengan KERJA KERAS. Kalau orang yang tidak
normal seperti saya saja bisa sukses dengan KERJA KERAS, bagaimana dengan orang
yang normal seperti kalian? Harusnya bisa jauh lebih sukses,” begitu kata
beliau. Jangan pernah takut dengan persoalan yang kita dapatkan. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan” (Alam Nasyrah [94]:5).
Semangat! Kalian pasti bisa menaklukan matematika.
Jadilah hebat dalam hal
EQ, Bagaimana caranya? EQ itu tentang emosi. Bagaimana kita bersosialisasi
dengan orang lain. Bagaimana kita peduli dengan lingkungan. Carilah teman
sebanyak-banyaknya selama masih muda. Karena semakin bertambah umur akan
semakin sulit untuk mengakrabkan diri dengan orang lain. Buatlah hidup kalian
indah seindah pelangi. Ciptakan warna-warna menarik dalam hidup kalian. Dalam
mimpi kalian. Bagi yang senang tantangan, silahkan ikut THE MATE, atau yang
lebih tinggi, Mahapala. Bagi yang senang keilmiahan, penelitian, bisa bergabung
dengan UKM atau Underbow keilmiahan. Bagi yang lebih suka di rumah atau di kost,
mungkin bisa membuka les-lesan, dan lain sebagainya. It’s all up to you to do
what ever you choose. Karena belajar itu
tidak hanya sewaktu di kelas. Silahkan asah bakat dan kemampuan kalian asal itu
bisa menjadikan kalian lebih dewasa. Mengerti orang lain, memahami orang lain,
peduli terhadap temannya, tidak memikirkan diri sendiri, berfikir secara luas.
Silahkan kalian BERBAUR, tapi tetap jaga, jangan sampai MELEBUR. Kalian sudah
dewasa. Jadi harus tahu mana yang baik mana yang buruk, mana batasnya. Senyum,
sapa, salam, sopan, dan santun (5S). Jadikanlah 5S itu sebagai ciri khas kalian
adik-adikku. Kepada siapapun. Sampai kapanpun.
Jadilah hebatlah dalam hal SQ.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan mendekatkan diri kepada Sang Khalik. "Tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk
beribadah kepada-Ku." (Adz- Dzariyat [51 ]: 56). Bukankah sudah jelas tujuan Allah menciptakan jin
dan manusia? Karenanya, mulai dari sekarang, luruskan niat kalian untuk
bersekolah di Unnes tercinta ini. Kalau diniatkan untuk mencari ilmu lalu kalau
ilmunya sulit apa mau menyerah? Kalau diniatkan untuk mencari teman kalau lagi
bete-betean lalu bagaimana? Begitupun dengan orang tua, pacar, uang, pekerjaan,
karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari. Jadi? Bismillah,
Lillah, niatkan semua karena Allah. Insya Allah, kalau sudah niatnya karena Allah,
rezeki didapat, teman mendekat, orang tua, kakak, adik, dan kalian sendiri akan
bahagia dunia wal akhirat. Percayalah bahwa apa yang kalian dapatkan saat ini
adalah yang terbaik untuk kalian. Jadi lakukanlah yang terbaik. Bukan “dimana”
yang menjadikan kalian sukses, tapi “bagaimana” prosesnya. Jangan tinggalkan
sholat. Jangan sombong. Jangan pernah puas dengan ilmu yang didapat. Perdalam
dengan mengikuti kajian-kajian dan atau jadilah aktivis Lembaga Dakwah Kampus. Biasanya
dan memang kebanyakan orang yang sukses itu adalah orang yang bagus
spiritualnya. Berdoalah untuk kesuksesan kalian. Banggakanlah kedua orangtua
kalian dengan prestasi kalian. Bahagiakanlah kedua orangtua kalian dengan
kesuksesan kalian. Doakanlah selalu mereka. Mendekatlah kepada Allah karena ketika
engkau berjalan menuju Allah maka Allah akan berlari menujumu. Karena Allah
mencintai hamba-Nya melebihi cinta seorang ibu kepada bayinya.
Pertempuran telah dimulai
adik-adikku. Kemenangan kalian sudah ada di depan mata. Namun, selalu ingatlah
syair ini, bahwa tak ada jalan bertabur bunga untuk meraih kebahagiaan. Selamat
belajar! Selamat berjuang meraih prestasi. Jadilah mutiara yang kelak akan menginspirasi mutiara lain.
Kalian pasti bisa. Karena kalianlah PEMENANGNYA. Probab? We are the best of the
best!!
Semoga persaudaraan ini
akan tetap abadi, hingga nantinya akan menjadi cerita dikala kita tua.
yang mencintai kalian
karena Allah,
D dan R (^_^)
Semangat!!
speakan yang bagus hahahahha.....
BalasHapusIQ<EQ<SQ