Pages

Subscribe:

Senin, 07 April 2014

Kepakan Cendrawasih

Jalanan masih dibasahi hujan. Aku mendengus sebal. Ada sebagian hangat yang menyelimuti hidungku. Namun juga gatal. Aku pikir setelah ini pasti akan meriang. Bukan meriang "merindukan kasih sayang" seperti lagu Cita Citata. Namu karena beberapa menit yang lalu kepalaku terbasahi oleh hujan. Lagi, aku tak membawa mantol dan kini harus berteduh di depan Indomart. Lagi, hujan menahanku seperti cerita-cerita romantis ala telenovela. Namun, dunia nyata memang tak seromantis dunia telenovela. Sudah hampir satu jam aku berteduh hujan masih mengalunkan bunyi yang sama. Tak ada pasang muda-mudi romantis yang berkejar-kejaran di bawah hujan. Tak ada pula orang yang berdiri di sampingku lalu kami saling lirik memandang. Hujan kali ini, dan memang seperti biasanya, adalah air yang turun yang kutunggu untuk segera reda karena aku harus segera pulang. Sudah.

Minggu, 01 Desember 2013

Manusia

perjalanan ini terasa panjang. ya, seperti perjalanan pada umumnya, perjalanan ini dipenuhi dengan pasir, batu, juga kerikil tajam.
aku pernah membuat semacam peta perjalanan hidupku. disitu tergambar jalan yang panjang dan berkelak-kelok. yang naik turun. dan yang banyak rintangan. kadang aku suka. kadang tidak. kadang orang lain suka, namun lebih banyak tidak. aku sadar hidup ini tak selalu dijalani dengan kata suka.

Jumat, 14 September 2012

Adik-adikku Probab


Assalamualaikum  wr.wb

-untuk dibaca hingga akhir-

Teruntuk adik-adik ku kelompok PROBAB (Dyah, Lia, Beta, Hana, Melati, Rizki, Ihda, Hesti, Ika, Anika,  Ana, Okvi, Rifki, Tri, Nanang, Andika, Rubbi, Irfan, Sidik)


Tiga sesi telah kita lalui bersama, dalam semaraknya rangkaian kegiatan gravika.  Ada tawa, canda, bahkan perselisihan kecil dari hati-hati yang selalu dirindangi spirit kemenangan. Tak apa, karena itu semualah yang nanti akan menjadi perekat diantara kita.

Adik-adikku, kalianlah PEMENANGNYA ^^

Jumat, 17 Agustus 2012

Semburat Cinta Mayang (bag.3)


Hari ini sungguh melelahkan. Hari ini juga sangat mengejutkan. Seseorang yang dengan tak sengaja ku kenal, yang tak ku sangka akan bertemu dengannya kembali, ternyata adalah calon saudara tiriku. Elang, lelaki yang menyenangkan itu, ternyata adalah calon saudara tiriku. Ku coba tuk menerima apa yang akan terjadi. Ya, aku akan menerima semua yang akan terjadi. Toh jika nanti ibu jadi menikah dengan Pakdhe Kartono, itu adalah sebuah takdir. Semua orang memiliki takdir yang tak bisa ditolak, salah satunya jodoh. Dan mungkin ibu memang berjodoh dengan Pakdhe Kartono. Aku memandang langit-langit kamar, lalu mencoba memejamkan mata di malam yang hening ini.

 
Rainbow Arch Over Clouds